Jumat, 03 Mei 2024

Pengingat masa - surat





 Dalam ketenangan malam 

Irama lobceng air menggema. 


Terduduk dalam rotan

Memangku sepucuk surat ditangan


Mata redu dan sayu

Dilapisi kacamata yang berteng

ger dihidung

Menatap surat itu dengan lekat


Disampingnya terdapat kopi

Seongok kukis pun disajikan

 

Bersama keheningan malam

Seorang pak tua duduk

Membaca kembali surat darinya





26.1.24

  Pagi itu aku bangun dengan merasa buruk tentang diriku., walau raga ini terasa lesu tapi apa boleh buat sekolah menanti. 

Aku masih memikirkannya seperti kemarin.

Permata langit indah nan cantik. 

Lampu malam yang indah

Sekalipun cahaya yang ia dapat bukanlah dari dirinya

Dia bersinar terang

Dia satelit bukan bintang

Tapi dia memancarkan cahaya

Indah. 

Namun daya tak tahan diri

Cahaya lama diganti baru

Cahaya nya tak abadi

Sesekali gelap menyelimuti

 Menjadi sendiri yang sepi. 


Putih yang ternodai

  Sebuah kecemburuam tak terbatas Keresahan hati yang tak berguna Apa kabar? Pada suara indah yang menganggu Kegundahan hati menggelora Memi...